Perhatian

Blog ini pindah ke www.tulisanardo.com, untuk melihat postingan terbaru klik www.tulisanardo.com.

Sabtu, 31 Juli 2010

Kebahagiaan Cinta

disaat kau senang,
bumi serasa damai bagiku
disaat kau sedih,
aku merasakan topan menghampiriku

dalam satu hal kau adalah kebahagiaanku
dalam hal lain kau malapetaka bagiku

dulu banyak kenangan yang kau tulis di hatiku
kini kau berusaha untuk menghapusnya

dulu kebaikan, kasih sayang, cinta, perhatian
kau berikan hanya untukku
tapi kini kebencian, kekesalan, dendam, marah
kau tujukan kepadaku

bila aku berbicara dengan hatiku yang paling dalam
aku masih sangat sayang dan cinta kepadamu
dan hanya engkaulah kebahagiaan cintaku

Read More

Rabu, 28 Juli 2010

Pengorbanan Cinta

Pengorbanan Cinta

Dulu kau mencintai dengan sepenuh hati,
Menyayangi denga rasa tulus
Memberikan perhatian dengan cinta
Memberikan waktu dengan kasih
Kau sabar menghadapinya
Kau percaya sepenuhnya
Kau rela disakiti
Kau terima dibohongi

Tapi.....
Tak ada rasa trima kasi yang kau dapat
Tak ada pengorbanan yang kau trima
Tak ada perhatian yang kau tunggu

Sekarang yang ada hanya benci di dalam hati mu
Kekesalan yang tak bisa di bendung lagi
Emos yang memuncak
Marah rang tak tertahan

Dan kau mengeluarkan keputusan yang tak terduga
Keputusan yang tiba-tiba
Keputusan yang membuat hati gunda
Keputusan yang membuat pusing kepala

Read More

Perjuangan Cinta 3

PDKT JARAK JAUH

Sebelumnya
Semenjak smsan di kafe kemaren ardo sudah sangat suka smsan dengan nela, ardo selalau nanya nela lagi ngapain, lagi sama siapa, nanya nela sudah makan atau belum, pokoknya ardo sudah ngasi perhatian ke nela agar nela ngerasa nyaman bila ardo sms nela. Ardo ngelakuin itu smuanya karena ardo ngerasa nela itu adalah cewek yang baik dan lembut, walaupun ardo belum pernah ketemu dengan nela. Tetapi dalam hati ardo berkata “kalau saja aku bisa langsung ketemu dengan nela pasti aku senang baget”. Tetapi dalam hal ini ardo belum terlalu serius dengan nela, karena ardo juga belum yakin bila nanti sudah ketemu ardo tidak suka dengan nela, begitu juga dengan nela, bisa saja nela tidak suka dengan ardo.
Waktu terusa saja berjalan dan tak pernah berhenti, ardo terus saja smsan denga nela seperti biasanya, pagi, siang, malam, terkadang sampai mau tidur juga ardo sms nela. Sampai-sampai ardo tidak sadar sudah merasa nyaman dengan kehadiran nela di hidupnya walaupun hanya dari smsan atau teleponan. Ardo sudah merasa ada yang kurang bila satu hari saja tidak smsan dengan nela. Begitu juga dengan nela yang memberi respon baik kepada ardo, tidak pernah sekali pun nela tidak membalas sms dari ardo. Walaupun terkadang juga agak telat balasnya, itupun karena nela masih berada di sekolah dan lagi belajar. Dulu di sekolah nela tidak bisa membawa HP, tetapi nela sering sekali melanggarnya, nela selalu saja membawa HP ke sekolah dengan diam-diam. Bila ardo sms nela balasnya sewaktu lagi istirahat atau sengaja permisi ke toilet. “Bang sory ya lama balasnya, nela lagi di kelas ni, nanti lagi ya bang, nanti kalau udah keluar nela sms”, itu lah yang dikatakan nela bila dia lagi di sekolah. Dan ardo juga sudah mengerti keadaan nela, “o ia dek, sory kalau aku udah mengganggu, ya sudah mat belajar ya dek!”, jawab ardo. Lama kelamaan ardo sudah hafal jam-jam sekolah nela dan kegiatan-kegiatan nela, dan sudah tau kapan saatnya untuk sms nela. Ardo sudah tidak merasa bosa lagi walaupun dia masih jomblo, bahkan ardo sudah tidak peduli lagi dengan setatus kejombloannya itu karena sudah ada nela yang selalu nemanin ardo. Tetapi disaat ardo merasa nyaman dengan kehadiran nela, disaati itu pula banyak sekali tantangan yang datang menghampiri ardo. Dengan tidak sadar ada tiga cewek yang dekat dengan ardo. Dua teman inisiasi sewaktu ardo pertama sekali masuk kuliah, dan satunya lagi teman satu perkumpulan ardo di kampus. Ketiga cewek itu membuat ardo bimbang dengan hubungannya bersama nela, karena ketiga cewek itu nyata di depan matanya dan kapan saja bisa ketemu, sementara nela hanya berhubungan jarak jauh dan HP sebagai perantara. Walaupun ardo sudah ragu denga hubungannya dengan nela tetapi ardo tetap saja menghubungi nela baik sms ataupun telepon. Karena ardo masih merasa nyaman dengan nela, dan atas dorongan dari juni. “Gimana bang perkembangannya ma nela, kayaknya nela udah berubah aku liat semenjak ngenal abang?”. “Berubah gimana jun maksutmu?”, “ya kan nela juga baru putus, dulu itu dia sering sekali gak semangat, sering murung, nilainya juga nurun, tapi setelah ngenal abang dia jadi berubah drastis, dia dah mulai suka becanda, udah keliatan lebih ceria, nilainya juga udah mulai stabil” jelas juni. “ah masak sih gitu?” tanya ardo bingung. “Ia bang, aku kan dekat dengan dia, kemana aja kami selalu sama, ya aku tau lah gimana perubahan nela itu”. Jelas juni meyakinkan ardo bahwa nela memang berubah semenjak mengenal ardo. “Bagus lah kalau gitu, aku juga ngerasa senang kok semenjak ngenal dia jun”. “Ya bang, mang dia baik kok orangnya. Kayaknya dia suka lah ma abang”, kata juni. “Gila kau jun, kami kan belum pernah ketemu, kau ni ada-ada saja lah”, kata ardo dengan bingung. “hahahahah canda lah bang, orang kalian dua dah sama-sama merasa nyaman, tunggu apa lagi bang, hahahahah”, kata juni dengan candanya. “Ye.........dasar............”, gerutu ardo. Karena perkataan juni itu ardo malah semakin sering sms nela, sampai-sampai ardo sudah malah keluar agar bisa smsan dengan nela. Dan ardo juga sudah malas ketemu dengan cewek yang lagi dekat dengan nya. Ardo lebih memilih smsan dengan nela daripada bertemu dengan mereka. Karena ardo sudah sangant nyaman dengan hubunganya dengan nela, walupun mereka belum terikat hubungan apa-apa, tetapi ardo tidak peduli, yang penting ardo merasa nyaman dengan hubungan itu. Semenjak mengenal nela ardo juga sudah makin teratur, mulai dari makan, bangun pagi, kuliah, mandi, dan semuanya. “Beruntung banget aku kenal dengan nela, aku merasa ada yang berubah dalam hidupku”, kata ardo dalam hati. Dengan tidak sengaja juga ardo sering curhat kepada nela, mulai dari masalah keluarga, masalah kampus, masalah teman-teman, sampai masalah keuangan hidup di jogja. Dan nela juga menerima semua curhat ardo, dan memberikan pemasukan yang positif. Itu lah yang membuat ardo merasa nyaman dengan nela. Terkadang aku sering sekali menanyain langsung ke nela gimana sih sebenarnya wajah nela itu. “Dek tau gak, aku penasaran baget ngeliat gimana wajah kamu sebenarnya. Aku penasaran baget lho dek”, tanya ardo kepada nela. “Aku biasa aja kok bang, gak ada yang istimewa dari aku”, jawab nela merendah. “Tapi aku yakin dek kalau kamu itu baik, dari kebaikan kamu itu lah kamu jadi cewek yang cantik dan manis buat aku”, jawab ardo sedikit menggombal. “Ah....gak kok bang, aku biasa aja”, tetap saja nela merendah. Ardo semakin penasaran, “dek aku boleh gak minta sesuatu dari kamu?”, tanya ardo berharap nela mau memberikannya. “Apa bang, bilang aja?”,jawab nela penasaran. “Dek aku bisa gak minta foto kamu, soalnya aku penasaran baget dek ngeliat wajah kamu”, jawab ardo berharap. “Aduh.....kalau itu kayaknya susah deh bang, aku kan gak suka foto”. “ah....masak sih cewek gak suka foto”, kata ardo dalam hati. “Masak sih dek kamu gak punya satu foto aja yang bisa di kasi ma aku?”, tanya ardo lagi. “Ya udah bang, nantlah aku foto ya waktu natal, kalau aku dah foto nanti aku kasi ke abang”, kata nela. “Dasar cewek........bilang aja kalau mau keliatan cantik di foto, masak harus natal dulu fotonya”, kata ardo dalam hati. “Ok lah dek, aku tunggu ya dek”, jawab ardo. “Ia bang”,jawab nela lagi mengakhiri sms kami.BERSAMBUNG

Read More

Selasa, 27 Juli 2010

Perjuangan Cinta 2

Awal mula SMS an

Sebelumnya
Setelah selang beberapa minggu dari obrolaan ku ma Juni, aq diajak tmn k sebuah kafe di jogja, nama kafenya tu jambur. Dinamakan jambur karena yang punya adalah orng karo. Tmn aq ni namanya sony, tmn yang paling ngertiin aq, n menurut aq sih dy teman yang baik wlpn sedikit nakal. Tp dy g pernah ngajak aq soal kenakalannya tu. Kami hanya ber 2 k kafe itu, trs kami cerita-cerita. Kaerna pemilik kafe itu orng karo mknya bnyk juga orng karo yang ngumpul di situ, n banyk juga yang kami kenal terutama sony, krn dy ank kaban jahe. Trs kna kami masih baru d jogja mknya senor-senior kami ngampirin kami n ikut juga cerita-cerita. Krna d situ kebnykan tmn sony aq hanya diam aja lah, krna aq melamun aq teringat ma Nela cewek yang mau dikenalin ma Juni. Trs aq langsung ngeluarin HP n sms Nela. Ni lah sms yang aq krm n jawaban Nela,
Aku : Hy ni Nela ya?
Nela : Ia, ni sapa?
Aku : Ni Ardo, aq gak ganggu kan?
Nela : g kok, tp tau no aq dari mana?
Aq langsung senang krn beneran Juni bilang klw Nela tu orng nya baik hati.
Aku : aq tau no km dari Juni tmn sekolah kamu.
Nela : juni? Sapa juni?
Waduh, aq mati kutu soalnya Nela ni g kenal ma juni. Aq langsung aja mengerutu dalam hati, kesal ma juni krn aq kira juni boong ma aq.
Aku : tu lho tmn sekolah kamu, msk km g kenal sih? Dy lho yg kasi no km k aq.
Nela : wah tmn aq g ada yang namanya juni, mang ciri-cirinya gimana?
Aku : dy beru sembiring, trs agak kecil, rambutnya keriting tp panjang ke bawah.
Nela ; oooooooo, mungkin juni fanesia,
Wah.....aq lega, rupany Nela kenal, hanya aq kurang tau pulak nama panjang juni tu.
Aku ; ia, klw aq manggil dy juni, mang klw kln manggil dy apa?
Nela ; klw kami manggil dy fanes....
Aku ; oooo pantesan km g kenal.
Nela ; ia aq tadi gak kenal, mang km sapanya fanes?
Aku ; aq tmn gerejanya sekalian bg nya, soalnya kami kan sama-sama sembiring.
Nela ; o....berarti aq juga harus manggil bang lah ya ma km?
Wah, aq makin yakin aja klw leony ni baik hati n gak sombong. Senangnya hatiQ.
Aku ; ydh lah terserah km.
Dari sini Nela dah manggil aq bang.
Nela ; ia bg.
Aku ; mang nama lengkap km sapa?
Nela ; Leony Petranella bg. Klw abg?
Aku ; klw aq Mika Ardo, trs klw nama panggilannya?
Nela ; ony bg, klw abg panggilannya sapa?
Aku ; klw aq panggil aja ardo dek?
Krna dy dah manggil aq abg mk aq manggil dy dek.
Kira-kira gitu lah aq n Nela smsan, kami cukup lama juga sih smsannya, pek dy tanya aq kul d mana, jurusan apa, pek hari ulang tahun. Krna dah mlm bgt trs di jaman tu dy masih SMU n harus tidur cepat. Maka kami akhirin lah sms kami. N aq juga senang bisa smsan ma Nela yang menurut aq baik hati lembut, cantik, manis, n gak sombong wlpn aq blm liat aslinya, soalnya aq d jogja n dy d medan.
BERSAMBUNG KE

Read More

Minggu, 25 Juli 2010

Perjuangan Cinta 1

Permulaan

Awalnya sih cuma iseng, karena aku lagi jomlo dan lagi bosan di kos-kosan satu harian aku hubungin Juni temanku di Medan lewat HP ku yang tak seberapa ini.

tut......tut.......tut..........
Juni : Haloo........
Aku : Hallo.......ni juni kan?
Juni : Ia ada apa bang, tumben kau telepon aku? biasanya tunggu aku suruh baru kau telepon, pasti ada maunya ini, ia kan?
Aku : gak ada kok, kangen aja aq mau mu,mang aku gak boleh nepon lagi?
Juni : Ya gak gitu juga sin, tapi kan aq heran aja, gak biasanya aja. hehehehe
Aku : Gimana kabar mu, kan masih kayak dulu nya?
Juni : Ya ia lah, eman bisa berubah jadi satria baja hitam?
Aku : lho ya bisa lah, mana tau kan kau bonding rambutmu yang keriting tu jadi lurus,hahahahahaha
Juni : gak ya, ngapain juga aku bonding, gini aja dah banyak yang kejar apalagi dibonding,bisa jadi aku tak kenal kau lagi. hahahahahah
Aku : eh....dasar mentel..........o ia, aq gak ganggu kan ni, lagi suntuk ni,mknya aku nelpon kau.
Juni : gak kok bang, mang napa pulak kau suntuk?
Aku : Jun ada gak temanmu yang bisa diajak kenalan? Lagi jomblo ni, suntuk juga klw lama-lama jomblo.
Juni : Wah.....baru putus kau ya bang? dah aku duga kau nelpon ada mau nya kan,hahahah
Aku : Ia ni Jun, baru putus aku. Makanya ada gak teman mu yang bisa di ajak kenalan?
Juni : Ada sih bang, dia juga baru putus ma pacarnya, mau gak?
Aku : Waduh.....mana mau dia nanti kalau dia baru putus, kau ni ada-ada aja pun.
Juni : Tenang aja bang orang nya baik kok, gak sombong, manis lagi, pasti lah dia mau kenalan ma mu, lagian dia juga baru 2 kali pacaran kok.
Boleh juga tu pikirku dalam hati, soalnya manis sih, kan aku suka sama cewek yang manis, kalau cantik sih bosan juga dilihat.
Aku : Beneran Jun dia mau nanti kalau aku ajak kenalan, mang namanya siapa Jun?
Juni : Beneran bang coba aja, namanya Nela
Aku : Waduh kayaknya mang manis ya? Ok lah klw gitu, aku coba. Mana no HP nya Jun?
Juni : ntar lah aku kirim ya bang, hubungin aja gak sah takut, baik dia.
Aku : Ok lah dekQ..........(sambi muka yang berseri-seri, soalnya dari namanya keliatannya cantik dan manis).

Aku dan Juni masih saja meneruskan cerita tentang Nela itu, ntah kenapa aku bisa sepenasaran ini, padahal dulu aku gak pernah penasaran ma cewek. Sambil Juni cerita aku melamun bayangin wajah nela tu, gimana ya wajah aslinya?
Ditambah cerita Juni yang mengistimewakan Nela, aku makin penasaran. Tapi aku heran, Juni ni berharapa kali kalau aku ma Nela jadian.

Aku : Jun napa kau ngarap kali aku jadian ma teman mu tu? kenal aja belum, kalau aku gak suka gimana?
Juni : ye.....dasar, masih mending dikasi, kalau kau gak suka ya sudah, katanya minta tolong, ditolongin malah sok jual mahal.
Aku : bukan gitu, dari tadi kau bilang "udah bang klen cocok kok" tu aja yang kau bilang dari tadi.
Juni : mang klen cocok aku rasa, kau baru putus, dia juga baru putusm, kan cocok.
Aku : ya udalah kalau gitu, eh.......jun.......aku belum makan siang ni gara-gara nelpon kau, aku makan dulu ya. kapan-kapan kita sambung lagi.
Juni : ih.....belum makan rupanya kau bang, pantesan gak bisa gemuk kau ya.....ya udah lah kalau gitu, banyak-banyak kau makan biar bisa gemuk.
Aku : Ok lah kalau gitu. Udah ya....
Juni : ia..........

Cuaca panas, badan gerah, perut lapar, ah.................emang tak enak hidup di Jogja ni kalau tak punya pacar.....bosan banget.....gak ada yang peratiin....
makan dulu ah.......

sambil pergi ke warung makan dekat kos-kosan. Biarpun waktu nelpon Juni aku penasaran dengan yang namanya Nela, tapi setelah selesai nelpon aku gak ada kepikiran ma Nela. Malah di warung makan banyak cewek-cewek cantik yang buat pengen cepat punya pacar di jogaja.....
Lanjutannya


Read More