Perhatian

Blog ini pindah ke www.tulisanardo.com, untuk melihat postingan terbaru klik www.tulisanardo.com.

Rabu, 28 Juli 2010

Perjuangan Cinta 3

PDKT JARAK JAUH

Sebelumnya
Semenjak smsan di kafe kemaren ardo sudah sangat suka smsan dengan nela, ardo selalau nanya nela lagi ngapain, lagi sama siapa, nanya nela sudah makan atau belum, pokoknya ardo sudah ngasi perhatian ke nela agar nela ngerasa nyaman bila ardo sms nela. Ardo ngelakuin itu smuanya karena ardo ngerasa nela itu adalah cewek yang baik dan lembut, walaupun ardo belum pernah ketemu dengan nela. Tetapi dalam hati ardo berkata “kalau saja aku bisa langsung ketemu dengan nela pasti aku senang baget”. Tetapi dalam hal ini ardo belum terlalu serius dengan nela, karena ardo juga belum yakin bila nanti sudah ketemu ardo tidak suka dengan nela, begitu juga dengan nela, bisa saja nela tidak suka dengan ardo.
Waktu terusa saja berjalan dan tak pernah berhenti, ardo terus saja smsan denga nela seperti biasanya, pagi, siang, malam, terkadang sampai mau tidur juga ardo sms nela. Sampai-sampai ardo tidak sadar sudah merasa nyaman dengan kehadiran nela di hidupnya walaupun hanya dari smsan atau teleponan. Ardo sudah merasa ada yang kurang bila satu hari saja tidak smsan dengan nela. Begitu juga dengan nela yang memberi respon baik kepada ardo, tidak pernah sekali pun nela tidak membalas sms dari ardo. Walaupun terkadang juga agak telat balasnya, itupun karena nela masih berada di sekolah dan lagi belajar. Dulu di sekolah nela tidak bisa membawa HP, tetapi nela sering sekali melanggarnya, nela selalu saja membawa HP ke sekolah dengan diam-diam. Bila ardo sms nela balasnya sewaktu lagi istirahat atau sengaja permisi ke toilet. “Bang sory ya lama balasnya, nela lagi di kelas ni, nanti lagi ya bang, nanti kalau udah keluar nela sms”, itu lah yang dikatakan nela bila dia lagi di sekolah. Dan ardo juga sudah mengerti keadaan nela, “o ia dek, sory kalau aku udah mengganggu, ya sudah mat belajar ya dek!”, jawab ardo. Lama kelamaan ardo sudah hafal jam-jam sekolah nela dan kegiatan-kegiatan nela, dan sudah tau kapan saatnya untuk sms nela. Ardo sudah tidak merasa bosa lagi walaupun dia masih jomblo, bahkan ardo sudah tidak peduli lagi dengan setatus kejombloannya itu karena sudah ada nela yang selalu nemanin ardo. Tetapi disaat ardo merasa nyaman dengan kehadiran nela, disaati itu pula banyak sekali tantangan yang datang menghampiri ardo. Dengan tidak sadar ada tiga cewek yang dekat dengan ardo. Dua teman inisiasi sewaktu ardo pertama sekali masuk kuliah, dan satunya lagi teman satu perkumpulan ardo di kampus. Ketiga cewek itu membuat ardo bimbang dengan hubungannya bersama nela, karena ketiga cewek itu nyata di depan matanya dan kapan saja bisa ketemu, sementara nela hanya berhubungan jarak jauh dan HP sebagai perantara. Walaupun ardo sudah ragu denga hubungannya dengan nela tetapi ardo tetap saja menghubungi nela baik sms ataupun telepon. Karena ardo masih merasa nyaman dengan nela, dan atas dorongan dari juni. “Gimana bang perkembangannya ma nela, kayaknya nela udah berubah aku liat semenjak ngenal abang?”. “Berubah gimana jun maksutmu?”, “ya kan nela juga baru putus, dulu itu dia sering sekali gak semangat, sering murung, nilainya juga nurun, tapi setelah ngenal abang dia jadi berubah drastis, dia dah mulai suka becanda, udah keliatan lebih ceria, nilainya juga udah mulai stabil” jelas juni. “ah masak sih gitu?” tanya ardo bingung. “Ia bang, aku kan dekat dengan dia, kemana aja kami selalu sama, ya aku tau lah gimana perubahan nela itu”. Jelas juni meyakinkan ardo bahwa nela memang berubah semenjak mengenal ardo. “Bagus lah kalau gitu, aku juga ngerasa senang kok semenjak ngenal dia jun”. “Ya bang, mang dia baik kok orangnya. Kayaknya dia suka lah ma abang”, kata juni. “Gila kau jun, kami kan belum pernah ketemu, kau ni ada-ada saja lah”, kata ardo dengan bingung. “hahahahah canda lah bang, orang kalian dua dah sama-sama merasa nyaman, tunggu apa lagi bang, hahahahah”, kata juni dengan candanya. “Ye.........dasar............”, gerutu ardo. Karena perkataan juni itu ardo malah semakin sering sms nela, sampai-sampai ardo sudah malah keluar agar bisa smsan dengan nela. Dan ardo juga sudah malas ketemu dengan cewek yang lagi dekat dengan nya. Ardo lebih memilih smsan dengan nela daripada bertemu dengan mereka. Karena ardo sudah sangant nyaman dengan hubunganya dengan nela, walupun mereka belum terikat hubungan apa-apa, tetapi ardo tidak peduli, yang penting ardo merasa nyaman dengan hubungan itu. Semenjak mengenal nela ardo juga sudah makin teratur, mulai dari makan, bangun pagi, kuliah, mandi, dan semuanya. “Beruntung banget aku kenal dengan nela, aku merasa ada yang berubah dalam hidupku”, kata ardo dalam hati. Dengan tidak sengaja juga ardo sering curhat kepada nela, mulai dari masalah keluarga, masalah kampus, masalah teman-teman, sampai masalah keuangan hidup di jogja. Dan nela juga menerima semua curhat ardo, dan memberikan pemasukan yang positif. Itu lah yang membuat ardo merasa nyaman dengan nela. Terkadang aku sering sekali menanyain langsung ke nela gimana sih sebenarnya wajah nela itu. “Dek tau gak, aku penasaran baget ngeliat gimana wajah kamu sebenarnya. Aku penasaran baget lho dek”, tanya ardo kepada nela. “Aku biasa aja kok bang, gak ada yang istimewa dari aku”, jawab nela merendah. “Tapi aku yakin dek kalau kamu itu baik, dari kebaikan kamu itu lah kamu jadi cewek yang cantik dan manis buat aku”, jawab ardo sedikit menggombal. “Ah....gak kok bang, aku biasa aja”, tetap saja nela merendah. Ardo semakin penasaran, “dek aku boleh gak minta sesuatu dari kamu?”, tanya ardo berharap nela mau memberikannya. “Apa bang, bilang aja?”,jawab nela penasaran. “Dek aku bisa gak minta foto kamu, soalnya aku penasaran baget dek ngeliat wajah kamu”, jawab ardo berharap. “Aduh.....kalau itu kayaknya susah deh bang, aku kan gak suka foto”. “ah....masak sih cewek gak suka foto”, kata ardo dalam hati. “Masak sih dek kamu gak punya satu foto aja yang bisa di kasi ma aku?”, tanya ardo lagi. “Ya udah bang, nantlah aku foto ya waktu natal, kalau aku dah foto nanti aku kasi ke abang”, kata nela. “Dasar cewek........bilang aja kalau mau keliatan cantik di foto, masak harus natal dulu fotonya”, kata ardo dalam hati. “Ok lah dek, aku tunggu ya dek”, jawab ardo. “Ia bang”,jawab nela lagi mengakhiri sms kami.BERSAMBUNG

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar