Sebenarnya ini adalah pertemuan pertama pada mata kuliah Interaksi Masusia dan Komputer. Tetapi pada pertemuan pertama ini adalah pertemuan yang sangat penting untuk diriQ. Kenapa diriQ mengatakan demikian? Karena pertemuan pertama ini membuat diriQ bersemagat untuk mengikuti semua mata kuliah yang aq ambil pada semester ini.
Sebelumnya dosen hanya menerangkan silabus materi kuliah selama satu semester, kemudian pada salah satu silabus dosen membahasa tentang partner dalam kelasa selama belajar. Dosen mengatakan agar siswa bekerjasama dengan dosen, agar proses belajar menjadi menyenangkan. Ini lah yang kedua kalinya aq bertemu dengan dosen ini, kalau tidak salah dulu semester 3 aq sudah pernah bertemu dengan dosen ini. Tetapi caranya berintraksi dengan mahasiswa berbeda dengan dulu. Menurutku sih sekarang lebih asik dari dulu. Nah teman-teman pasti penasaran mengapa judul dari postingan ini kan, "Belajar Dengan Sepenuh Hati".
Selesai menerangkan silabus dosen kami ini menyuruh kami untuk melihat potongan vidio yang diputarnya melalui komputer.
Vidio ini berjudul "A Father, A Sun". Teman-teman juga dapat melihat vidio nya kok.
Teman-teman juga bisa mendownloadnya di sini
Setelah teman-teman melihat vidionya apa yang teman-teman dapat dari vidio tersebut?
Pertannyaan diatas bukan aq lho yang menanyakan, tetapi dosen ku. Dosenku mengatakan bahwa di dalam vidio tersebut ada seorang anak yang lahir karena tragedi dan dia tumbuh cacat. Tetapi sang ayah tidak menganggap anaknya itu cacat, ayahnya selalu mengatakan kepada anaknya kamu tidak berbeda dari kami, kamu juga sama dengan manusia biasa lainya, kamu pasti bisa. Ayahnya juga menyekolahkan anaknya tersebut di sekolah umum, bukan sekolah orang cacat. Dan pada suatu saat anaknya ingin ikut lomba lari, padahal dia tidak bisa bejalan. Tetapi si ayah mendukung apa keinginan anaknya, padahal si ayah bukan lah seorang pelari tetapi si ayah ini berlatih untuk menjadi pelari demi anaknya.
Nah sebenarnya inti dari vidio ini adalah, Ayah jadi tubuh, dan Anak jadi hatinya. Jadi mereka partner. Begitu juga di dalam perkuliahan, buatlah dosen menjadi tubuh dan kita jadi hatnya, dan bila dosen hatinya buatlah kita menjadi tubuhnya. Sehingga proses belajar mengajar menjadi harmonis dan menyenangkan.
Setelah kami melihat vidio diatas, dosen juga memberi kami bonus untuk mendengarkan musik yang sama artinya dengan vidio diatas, yaitu lagu once yang berjudul Simpony yang Indah. Jika teman-teman belum memiliki lagunya teman-teman bisa mendowloadnya disini
Sebelumnya dosen hanya menerangkan silabus materi kuliah selama satu semester, kemudian pada salah satu silabus dosen membahasa tentang partner dalam kelasa selama belajar. Dosen mengatakan agar siswa bekerjasama dengan dosen, agar proses belajar menjadi menyenangkan. Ini lah yang kedua kalinya aq bertemu dengan dosen ini, kalau tidak salah dulu semester 3 aq sudah pernah bertemu dengan dosen ini. Tetapi caranya berintraksi dengan mahasiswa berbeda dengan dulu. Menurutku sih sekarang lebih asik dari dulu. Nah teman-teman pasti penasaran mengapa judul dari postingan ini kan, "Belajar Dengan Sepenuh Hati".
Selesai menerangkan silabus dosen kami ini menyuruh kami untuk melihat potongan vidio yang diputarnya melalui komputer.
Vidio ini berjudul "A Father, A Sun". Teman-teman juga dapat melihat vidio nya kok.
Teman-teman juga bisa mendownloadnya di sini
Setelah teman-teman melihat vidionya apa yang teman-teman dapat dari vidio tersebut?
Pertannyaan diatas bukan aq lho yang menanyakan, tetapi dosen ku. Dosenku mengatakan bahwa di dalam vidio tersebut ada seorang anak yang lahir karena tragedi dan dia tumbuh cacat. Tetapi sang ayah tidak menganggap anaknya itu cacat, ayahnya selalu mengatakan kepada anaknya kamu tidak berbeda dari kami, kamu juga sama dengan manusia biasa lainya, kamu pasti bisa. Ayahnya juga menyekolahkan anaknya tersebut di sekolah umum, bukan sekolah orang cacat. Dan pada suatu saat anaknya ingin ikut lomba lari, padahal dia tidak bisa bejalan. Tetapi si ayah mendukung apa keinginan anaknya, padahal si ayah bukan lah seorang pelari tetapi si ayah ini berlatih untuk menjadi pelari demi anaknya.
Nah sebenarnya inti dari vidio ini adalah, Ayah jadi tubuh, dan Anak jadi hatinya. Jadi mereka partner. Begitu juga di dalam perkuliahan, buatlah dosen menjadi tubuh dan kita jadi hatnya, dan bila dosen hatinya buatlah kita menjadi tubuhnya. Sehingga proses belajar mengajar menjadi harmonis dan menyenangkan.
Setelah kami melihat vidio diatas, dosen juga memberi kami bonus untuk mendengarkan musik yang sama artinya dengan vidio diatas, yaitu lagu once yang berjudul Simpony yang Indah. Jika teman-teman belum memiliki lagunya teman-teman bisa mendowloadnya disini
0 komentar:
Posting Komentar